Le Journal de La Vie : Karena Hidup Banyak Rasa
" As long as we alive. There'll be people who will speak ill of you. That's life. Just stay above it all. Don't do what others do." (Mufti Ismail Menk)
Seiring waktu berjalan, hakikatnya perjalanan yang jauh ini kelak akan menemukan titik akhir. Meski kita tidak pernah tahu kapan hari itu akan tiba. Hari dimana kita tidak akan menikmati rasa-rasa yang ada di dunia. Usia bukanlah perkara utama yang menopang percepatan sampainya kita pada puncak kehidupan. Hidup ini bukanlah sesuatu yang homogen, baik usia muda atau pun senja dapat secara tiba-tiba mengakhiri perjalanannya tanpa kita inginkan.
Hidup memang tidak selalu baik. Ya, itu adalah benar. Seandainya pun selalu baik, darimana kita belajar untuk menerima, memaklumi, mensyukuri segala yang kita miliki ataupun yang tidak kita sukai. Waktu adalah pedang, sesekali waktu bahkan satu waktu yang tak pernah kita sadari, ia dapat menusuk kita hingga kita kehilangan arah. Hal yang wajar jika seandainya pandangan orang tidak selalu baik terhadap diri kita. Haruskah kita membalas? Rasanya tidak perlu. Hidup di dunia ini hakikatnya bukan untuk membiarkan diri kita terlena dalam hinaan manusia, atau pandangan negatif manusia. Manusia punya masing-masing hidupnya. Hidup manusia berbeda-beda dengan takdir yang berbeda-beda.
Sekiranya kau sedikit terluka, biarkanlah luka itu menjadi pelajaran berharga bagimu bahwa hidup ini bukan perkara kamu saja. Masih banyak orang-orang di luar sana yang hidup, entah seperti kamu, atau tidak. Bagi mereka yang telah melukai, sebenarnya mereka tidak bermaksud melukai, hanya saja pahamilah betul bahwa mereka dilahirkan di dunia ini menjadi satu dari ribuan hal yang akan membuatmu kaya hati. Kaya hati dalam hal ini adalah kau mampu memahami dan memaknai bahwa Hidup ini Banyak Rasa. Kaya Hati berarti kau mampu memaknai apa yang dikaruniakan dan dipercayakan oleh Tuhan untuk membentuk dirimu di dunia ini. Kaya Hati berarti kelak kau akan semakin pandai dalam mensyukuri rahmatNya.
Bukankah itu indah?
Tuhan itu Maha Baik, Maha Menyayangi hambaNya. Sekiranya manusia diberikan ujian, berupa hinaan, cacian ataupun sindiran. Itu adalah cara Tuhan mendewasakan diri manusia, menguatkan hati manusia untuk selalu teguh padaNya.
Alangkah indah hidup ini diperkaya oleh Rasa kehidupan itu sendiri, Indah untuk disyukuri, karena hakikatnya ini adalah sementara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi yang menjalankannya.
Salam,
@Lejournaldelavie, 30 Mei 2017 [SF]
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete