Anak Harta atau Beban?

Anak Harta atau Beban?
The Children just needed love from their Parents

kata-kata itu merupakan kata yang senantiasa saya kritisi dan analisa. entah mengapa saya benar-benar merasa bahwa terkadang alangkah baiknya Tuhan tidak memberikan anak kepada pasangan yang memang tak dapat menjaga karunia itu. Pernahkah kalian meihat adanya orang tua yang memarahi anaknya, memaki anaknya dan mencubit anaknya diera yang memasuki masa persaingan bebas? Jika ya, apa yang kalian lakukan? 

Pada dasarnya, anggapan sebagian orang akan mengatakan bahwa itu merupakan bentuk kasih sayang orang tua. Jika kita pikirkan kembali, kasih sayangnya terletak pada apa? Dimanakah letak kasih sayangnya jika membuat anak menjadi ketakutan dan akhirnya tumbuh menjadi seorang penakut? Hidup ini alangkah lucu bagi saya pribadi, mengapa masih sering terjadi kekerasan terhadap anak dikala masih banyak  orang yang tidak memiliki anak. Mengapa masih banyak orang yang menyia-nyiakan anak padahal masih banyak orang yang menginginkannya. 

Tuhan memberikan anak bagi para pasangan sebagai rahmat dan karunia yang penuh dengan keberkahan. Namun, sayangnya  masih banyak manusia yang tak mensyukuri nikmat tersebut.
Sebagai manusia, hal apa lagi yang kita ingin dustai dariNya. Padahal, semua kuasa dan rahmat berasal dariNya. Anak merupakan titipan rahmat dari Allah yang patut dijaga oleh para orang tua. Alangkah mulianya para orang tua yang ikhlas menjaga, merawat dan membesarkannya penuh dengan rasa kasih dan sayang, tanpa ada kekerasan baik fisik ataupun batin. saya ingin menulis hal ini, dikarenakan perhatian saya atas beragam hal yang seringkali saya lalui.

Dari semua agama yang ada di dunia ini, saya yakin bahwa dalam setiap kitab suci tidak ada anjuran untuk menyakiti anak, yang ada adalah larangan untuk saling menyakiti dan keharusan untuk saling menyayangi.Namun, mengapa masih saja banyak orang yang menyakiti anak sendiri? baik itu mencaci, memaki, mengusir, dan lainnya. 

apakah kalian lihat? baru-baru ini di televisi dikabarkan terdapat orang tua di daerah perumahan elit mengusir anaknya. kalian juga mendengar bahwa anaknya tertidur dipos ronda bukan? sungguh menyedihkan.
saya tak kuat melihat keadaan ini, jujur saja saya marah sekali melihat perlakuan mereka. 
senyuman seorang anak itu adalah warna kehidupan

diluar sana, masih banyak orang lain yang menginginkan seorang anak untuk keluar dari rahimnya, mereka ingin memiliki warna dihidupnya dengan kehadiran seorang anak. Oh Tuhan, dimanakah letak keadilan di dunia ini sekarang? mengapa segala hal yang baik itu lambat laun menghilang.  

apakah kalian tahu? setiap hal yang di alami anak akan terekam hingga ia menuju dewasa, rasa sakit yang ia alami, kesedihan yang ia alami, tekanan yang ia alami.. semua itu akan terekam dalam perjalanan hidupnya. jika anak itu sabar dan dapat mengendalikan emosinya itu akan baik-baik saja, namun jika dimasa dewasa ia menjadi seperti apa yang diperbuat oleh orang tuanya? 

anak yang lahir kedunia merupakan sebuah keberkahan dan warna, alangkah baiknya untuk dijaga, disayangi dan diberikan pendidikan yang baik. berbicaralah kepada anak dengan lemah lembut, janganlah didepan anak mengucapkan kata-kata kasar walau hanya sekali, apalagi orang tuanya menyebutkaan anak dengan sebutan Labelling seperti bodoh, nakal. kemudian ungkapan kekerasan, ayah pukul, ibu cubit dan lain-lain. 

jangan lampiaskan amarah dihadapan anak, ia tak pernah tau urusanmu di tempat kau bekerja atau ditempat manapun orang tuanya berpijak, ia hanya ingin memeluk orang tuanya ketika ingin berangkat sekolah, pulang dari sekolah, bermain ketika waktu luang bersama orang tuanya. Salahkah seorang anak menginginkan hal itu?

Cobalah wahai para orangtua, 

Lihatlah kewajah anakmu ketika ia tertidur, lihatlah betapa ia menginginkan pelukan dan kasih sayang orang tuanya.bayangkan jika ia harus melihat teman-temannya di sekolah diperlakukan baik oleh orang tuanya sedangkan anak kalian ketika dirumah kalian maki dan kalian caci. 
tolong pikirkanlah, 
jangan sampai kalian sampai pada waktu dimana kalian menyesalinya di suatu hari. 

sekian tulisan saya kali ini. 
selamat membaca dan titip salam saya kepada anak anda semua! 

Salam,
SF


Comments

Popular Posts