Perjalanan Tour Ziarah Jawa-Madura 2015 (Bagian 1)

Bismillaahirrohmaanirrohiim.


Halo, readers.

Sudah lama ya, saya tidak mempost cerita baru. Kali ini, saya akan menceritakan pengalaman saya berwisata rohani. Pengalaman ini merupakan pengalaman pertama dan akan menjadi kenangan saya selamanya jika suatu hari saya tidak memiliki kesempatan lagi. Wisata rohani saya kali ini adalah perjalanan ziarah bersama rombongan jama'ah para Ustad dan Ustadzah di wilayah Jakarta Timur.

Kami melakukan Tour Ziarah Wali Songo dan menghadiri Haul Habib Sholeh Tanggul. Untuk Ziarah Wali Songo sendiri ini merupakan keikutsertaan pertama bagi saya. Subhanallah bisa ikut serta akhirnya. 

Saya pergi bersama Mama Hadi ( Kakak dari Mama saya). Beliau merupakan Ustadzah di wilayah Condet. kami melakukan perjalanan Tour Ziarah meliputi Pulau Jawa dan Madura, pada tanggal 29 Juli 2015 sampai dengan 4 Agustus 2015. 

Perjalanan ini membuat aku teringat akan kata-kata ka Nurul Idzni,
"Semoga sasa bisa keliling Indonesia ya kelak." perlahan namun pasti, Aku akan dapat sepertinya (Keliling Indonesia) namun bertahap.. semoga kelak doa ka Nurul Idzni dapat terkabul. Aamiin Yaa robbal'Alamiin. 

Baiklah.. Daripada penasaran Yuk, Simak Pengalaman Sasa.

.................................................................................................................................

- Perjalanan ribuan mil dimulai dengan langkah pertama - Lao Tzu

Jakarta, 29 Juli 2015

Jam menunjukkan pukul 3 pagi, Alarm berbunyi keras ditelingaku. Persiapan Insya Allah telah selesai. Aku segera bersiap lebih awal untuk perjalanan panjang ini. Aku bergegas Mandi, Sarapan Pagi dan lainnya. Satu tas ransel dan satu koper akan menemaniku di perjalanan. Beragam Snack dan obat-obatan sudah ku persiapkan pula. 

"Ya Allah, Semoga aku sehat selama hampir satu minggu perjalanan" ucapku dalam hati.

Pukul 05.30 WIB aku bergegas ke rumah mama hadi untuk menanyakan jam berapa akan berangkat dan melihat apakah mama sudah siap. ketika menuju kesana aku bertemu dengan bang cemot (ojek langganan keluarga besarku). Bang Cemot menanyakan apakah aku telah siap. Aku menjawab bahwa aku akan menuju ke mama hadi untuk mengeceknya. Bang cemot mengatakan bahwa ia malahan diminta mama hadi mengecek diriku. 

Tanpa berbicara banyak aku segera menuju ke mama hadi. ketika aku sampai mama hadi sedang bersiap-siap pula. Mama hadi memberikan ku selebaran kertas yang berisi jadwal perjalanan kami. 
ketika melihat jadwal itu, aku benar-benar takjub. bayangkan.. sembilan wali. yeay! 

setelah siap, aku kembali kerumah untuk mengambil koper dan bawaanku. Aku diantarkan oleh bang cemot karena papaku harus berangkat kerja juga pagi itu. Jam menunjukkan pukul 6 kurang 15 menit. Sebelum berangkat, aku memohon izin dan restu orang tuaku. Sedikit berat hatiku sebenarnya, kenapa? karena mama saat itu tengah dalam kondisi tidak sehat. mama mengalami permasalahan di kaki yang menyulitkan dirinya berjalan. Setengah hati sempat kualami, tapi mama mengatakan bahwa beliau tidak apa-apa, ini adalah kesempatan bagiku. Sayang untuk disia-siakan. 

Akhirnya aku bismillah memutuskan melanjutkan niatku. sebelum berangkat aku memeluk mamaku terlebih dahulu. aku sedikit takut, aku tak akan kembali atau bahkan yang lainnya. Tapi, pelukan mama mematahkan keraguan itu. Bismillah, Mah pah sasa berangkat ya. setelah mengucapkan salam aku berangkat. 

Tapi..... ketika sampai depan.. aku melupakan satu hal, Chargeran hapeku tertinggal ._. akhirnya aku kembali lagi, sungguh, kecerobohan itu hadir di langkah pertama. tapi, alhamdulillah setelah itu aku meyakinkan diri tak ada lagi yang tertinggal. 

...................................................................................................................................

Aku sampai di tempat pemberhentian bus pukul 6 kurang 5 menit. Aku berpikir pasti jam karet akan terjadi, benar saja. Ketika di Jadwal tertulis jam 6 sudah harus bersiap di bis untuk berangkat, ternyata pemberangkatan dilaksanakan pukul 07.00 WIB. Menakjubkan bukan? 

Ketika menaiki bis, betapa takjubnya aku melihat para jamaah di bis. Aku duduk di bis 1, sekilas aku mencoba mencari anak seusiaku namun, tak ada ternyata. Baiklah, aku meyakinkan diri untuk tidak mempermasalahkannya .

Waktu menunjukkan pukul 07.00 WIB, Kami semua berdoa sebelum berangkat. Suasana keberangkatan sungguh sangat berbeda, ini benar-benar wisata rohani. Diawali dengan Doa dan doa..

Bismillaahimajreeha wa mursaaha innaa robbii laghofururrohiim...


Perjalanan begitu menyenangkan karena diiringi oleh musik-musik rohani di dalam bis. Sungguh ini perjalanan yang belum pernah menjadi daftar pengalamanku. Di kesempatan ini pula akhirnya aku bisa melihat dan melalui sendiri tol baru yang bernama Cipali. Panjang sekali tol itu. perjalanan terasa sangat lama. 
Back Light Cahaya ( TOL CIPALI )
Tahukah kalian, suasana tol tersebut sangatlah gersang. Rest areanya juga sangat gersang sekali. udara panas menyerang setiap jiwa rasanya. Tak bisa kubayangkan bagaimana neraka yaa Allah..
Naudzubillah..

Oh ya, waktu di gambar tersebut salah ya. kamera ku sudah lama soalnya, penggunaan waktunya sudah bermasalah begitupun lensanya. 

....................................................................................................................

Tujuan di Tour Ziarah tanggal 29 Juli 2015, antara lain :

1. Berziarah ke makam Sunan Gunung Jati (Syeh Maulana Syarif Hidayatullah)  
    Cirebon, Jawa Barat. 
    
Berziarah ke makam Sunan Gunung Jati adalah pengalaman pertama ku, teringat aku akan kisahnya dulu ketika belajar di tingkat Madrasah Tsanawiyah. Ketika sampai, tercengang diriku melihat betapa ramainya makam Sunan Gunung Jati. 

Yang harus ditekankan adalah Berziarah merupakan bagian dari bersilaturrahim sambil memohon ampunan Allah SWT. Tapi, tak jarang bukan banyak yang meminta kepada para wali itu sendiri padahal itu adalah perbuatan syirik yang dibenci oleh Allah. 

oleh karenanya, sebelum menuju makam pak Ustad dalam bis mengatakan bahwa Niatkan sesungguhnya segalanya Karena Allah. Memohonlah kepada Allah SWT semata. 

setelah selesai, ternyata pengalaman baru lagi yang ku lihat adalah banyaknya para fakir dan miskin yang meminta barokah para peziarah. Tercengang rasanya. beragam sudut pandang pikiranku mulai menganalisa. tapi, kalo dari satu sisi sudut pandang agama, tentu ini merupakan bagian dari berbagi kepada sesama. 

Hal yang membuatku sangat bahagia lagi adalah aku bisa sholat di masjid sunan gunung jati. Subhanallaah, betapa senangnya hati ini. 

2. Berziarah ke makam Al-Habib Muhammad bin Tohir Al Haddad Al habib husin bin Muhammad Al-Haddad (Tegal, Jawa Tengah) 

3. Al Habib Ahmad bin Abdullah Al-Atas (Pekalongan, Jawa Tengah)

Sampai di Pekalongan ketika Malam hari itu rasanya berbeda ya. ketika sampai sungguh banyak tukang jualan. sudut pandang yang pertama dituju olehku adalah toilet... crazy enough, isn't it? tapi memang selama perjalanan setiap peserta yang ikut menjadi penggemar toilet. hehe

Sebelum berziarah, para jamaah tour ziarah melaksanakan sholat Isya dan maghrib jama' qoshor. 
udaranya sejuk sekali.. indahnya.. 

setelah sholat, jamaah tour ziarah berziarah ke makam habib. kembali ku saksikan keramaian dan antusias penuh dari para peziarah. Subhanallah. aku membayangkan betapa banyak doa yang ia dapatkan dan rahmat kubur yang ia peroleh. 

setelah selesai ziarah, aku menemani mama hadi berbelanja. aku tak lama menemaninya, aku lebih memilih berdiam di dalam bis setelah puas menghirup udara malam hari. 

4. Berziarah ke Makam Raden Patah ( Demak, Jateng) 

Masjid Demak, akhirnya aku kembali lagi. Setelah hampir 12 tahun lalu, ketika usia 5 tahun aku pergi dengan papa study tour Jogja. Betapa bahagianya hati dan jiwa ku. 

Terima kasih ya robb, akhirnya mengizinkan aku kembali lagi ke masjid Demak. Masjid masa kecilku. ketika sampai di sana, bis tidak dapat parkir di depan masjid sekarang. Bis-bis harus parkir di terminal. 


Di terminal terdapat suatu sistem ternyata, apa sajakah itu?

yap, Sistem andong, ojek, becak. mereka saling bergantian menerima orderan sewa. ketika aku ingin memilih becak ternyata orderan becak berjumlah 15 becak sudah habis. gantinya adalah andong dan ojek. aku dan mama hadi lebih memilih andong, 

Tampak Depan Masjid Agung Demak
Sungguh nikmat sekali, subhanallah.. je peux pas vous decrire complètement. c'est mon sentiment et je sais que Allah sait bien mon sentiment. 

Setelah selesai mengunjungi masjid Demak, rombongan tour Ziarah kembali ke Bis dan bersiap melanjutkan perjalanan menuju Kali Dungu. Oh ya, akhirnya aku kesampaian naik becak. hehe

Rien à dire, sourire.

Becak, bagiku kenyamanan tersendiri. Terima kasih ya robb..

Perjalanan rombongan pun dilanjutkan, setiap pemberhentian dan ketika melanjutkan pak Ustadz selalu memimpin dan membimbing doa perjalanan. Semua dilakukan dengan harapan Allah selalu bersama kami. 

.....................................................................................................................................
Penasaran dengan Cerita Part selanjutnya, akan kulanjutkan nanti ya.. :)

selamat membaca part ini. 

salam, 

Salsabila Fitriana. 

Comments

Post a Comment

Popular Posts