Hakikat Anak : Anak, Ibu dan Soda

Bonjour!
ça va? 

Sudah lama saya tak bersua di blog sini. Saat ini saya tengah menjalani perkuliahan, sehingga tak bisa meluangkan waktu cukup lama untuk menulis blog. Tentu saja, saya sangat rindu menulis.

Sejak agustus tentu banyak sekali pelajaran kehidupan yang saya ingin bagikan dalam blog ini. Namun, sekali lagi waktu tidak memperkenankan itu. 

Kali ini, saya akan berbagi sebuah pengalaman berkaitan dengan anak-anak. Saya sangat menyukai anak-anak kecil, meskipun jika mereka sudah mulai merajuk saya akan menjadi jenuh. pengalaman saya kali ini adalah sebuah pengalaman yang sedikit menyedihkan bagi saya.

baiklah, on commence! 

Pengalaman ini akan saya beri judul Anak, Ibu dan Soda..

Beberapa hari yang lalu, ketika saya sedang berada dikereta untuk pulang kerumah. Saya melihat segerombolan ibu-ibu yang berpakaian ala kadarnya. mereka terlihat membawa tiga buah gembolan yang dibalut dengan kantung plastik berwarna hitam. saat itu, kereta yang saya naiki adalah kereta jurusan Tanah Abang sampai dengan Jatinegara. 

pada awalnya saya tidak memperhatikan dengan jelas, hanya sekilas saja. Tapi, lama kelamaan ada sebuah hal yang membuat saya memusatkan perhatian kearah tersebut. Apakah itu? 
Tahukah kalian? saya melihat ada seorang anak usia kurang lebih 3 tahun tengah meminum sebotol minuman soda, ia meneguknya dengan sangat dalam. Saya sangat terkejut, mata saya membelalak. Tak ingin saya saat itu mengubah arah pandangan saya. 

Ketika ia sedang meminumnya, ada tangan yang merebut botol tersebut sambil menunjukkan tangannya diatas kepala anak itu. Saya semakin penasaran, akhirnya saya berpindah tempat agar dapat melihat lebih jelas dengan siapakah anak itu. Kemudian, bagaimana? ya, saya melihat orang yang mendampinginya, ia adalah dua orang wanita paruh baya, saya rasa belum terlalu tua, mungkin sekitar 40 tahunan hanya saja, memang tampilan wajahnya sangat hitam. anak itu memanggilnya dengan sebutan mama, "mama... itu..itu.." ucap anak kecil itu dengan dialeg anak-anaknya. 


Saya menegaskan kembali pengelihatan saya, anak itu merentangkan tangannya kedua orang wanita itu sambil mengeluarkan rengekan ingin minum. saya penasaran, air apa yang mereka berikan. 

Anak Usia dini harusnya mendapat pengawasan konsumsi sesuatu


Tahukah kalian? 
Salah seorang wanita itu memberikan botol soda yang sama. anak itu kemudian memegangnya sambil meminumnya dengan semangat. Tegukan satu hingga kesekian kalinya. 
Saya benar-benar tercengang, saya pikir juga orang-orang disekelilingnya. 

"Masya Allah" adalah kata yang keluar dari hati saya dan mulut saya. Saya tidak menyangka jika kedua wanita itu membiarkan begitu saja, anak kecil perempuan -saya semakin tercengang karena perempuan- itu mengonsumsi minuman soda sebanyak itu, sebotol penuh. 

Teriris hati ini melihatnya. Bagaimana bisa seorang anak sekecil itu mengonsumsi minuman berkadar tinggi soda. Ya Tuhan, seburuk itukah dunia ini sekarang?
Saya membayangkan bagaimana perutnya jika berkontraksi buruk? merasakan sakit? atau hal-hal lainnya. 

Anak itu kemudian berjalan di sepanjang dalam kereta gerbong wanita, berteriak dan tentu saja semua mata melihatnya. kemudian, salah satu dari wanita itu bangun dan menariknya, ia mengatakan bahwa akan ada polisi dan mengatakan akan mencubitnya..

Sungguh ironis, saya hanya bisa memandangi wanita itu, ia juga memandangi saya. saya merasa kesal dan ingin marah. tapi, itu bukanlah hal yang baik tentunya. 

Pengalaman ini, membuat saya belajar kembali bahwa lingkungan sangat berpengaruh sekali akan perkembangan anak, peran orang tua juga sangat penting. bayangkan jika orang tua seperti itu mendidik banyak anak di Indonesia ini. Akan jadi seperti apa nanti?

UNTUK SEMUA PEMBACA BLOG SAYA YANG SAYA HORMATI, SAYA KATAKAN BAHWA ANAK BUKANLAH SEBUAH PERMAINAN, BUKAN PULA SEBUAH BENDA YANG DAPAT DIJADIKAN PELAMPIASAN AMARAH. 

DIA ADALAH TITIPAN TUHAN YANG HARUS DIJAGA, DISAYANGI, MENDAPATKAN PENDIDIKAN DAN KEHIDUAN YANG LAYAK AGAR BISA HIDUP DALAM KEBAHAGIAAN. 

JIKA ANDA, BELUM SIAP MENJADI ORANG TUA JANGANLAH MENJADI ORANG TUA, KARENA ITU SEMUA BUKANLAH HAL MUDAH. PERLU ILMU, DAN PANDANGAN YANG LUAS AKAN KEHIDUPAN. 

HIDUP DI DUNIA BUKANLAH SEPERTI SEBUAH PERJALANAN SINGKAT, HIDUP DI DUNIA JUGA PERJALANAN YANG PANJANG. TUHAN MEMBERI HIDUP, BUKAN HANYA UNTUK ANDA, TAPI JUGA BUAT LINGKUNGAN MASA DEPAN, TERUTAMA ANAK ANAK ANDA KELAK.

sekian,

Terima kasih.
Salam,
Salsabila Fitriana.


Comments

Popular Posts