Le Journal de La Vie : Refleksi 12 Maret 2017



- Karena sesunggguhnya kebaikan akan dibalas dengan kebaikan -



Kau tahu, segalanya memang terkadang absurd di dunia ini. segala pengacuhan, upaya merendahkan akan menghampiri siapapun tanpa pernah diduga sbelumnya. ada kalanya memang, pada suatu waktu segala kebaikan yang berupaya kita tebarkan direndahkan, tidak sama sekali dihargai. ya, pasti hal itu terjadi tanpa kita pernah sadari. 

Jika kita menyadarinya, bernapaspanjanglah, aku juga merasakan yang kau rasakan. Terkadang rasa itu juga merengkuh jiwa. Ada kalanya memang perasaan itu menghampiri kita. seakan pedih dan terlalu perih untuk dihadapi. 

Berbicara tentang itu, 

Yang aku pahami, itu adalah satu bentuk ujian ketulusan hati. apakah kita akan semakin mempertanyakan ketulusan kita tatkala pengacuhan itu hadir dan mundur melakukan kebaikan lagi? atau tidak? apakah kita berarti menujukan kebaikan itu bukan padaNya semata? 

Akan lebih baik rasanya, jika kita merengkuh kembali jiwa kita perlahan yang mengarah pada pertanyaan itu. ya, baiknya. tidak perlu merasa rendah diri. semua itu adalah proses mengambil kembali hati kita. kita ingatkan kembali tujuan awal kita dalam berbuat kebaikan. ya, tujuanmu, tujuanku. apakah kebaikan itu dilaksanakan untuk dihargai manusia atau Tuhan? jika Tuhan, mengapa kau, aku harus bersedih ketika kebaikan kita diacuhkan,tidak berterima kasih, dan lebih parahnya mereka merendahkan bahkan tidak sama sekali menghargainya. 

“Aku memahami rasa sedihmu direndahkan dan diacuhkan, oleh sebabnya janganlah kamu merendahkan dirimu, Aku senantiasa bersamamu, hambaKu, karena kau adalah hambaku yang baik” 

Aku terkadang membayangkan Tuhan mengatakan hal tersebut pada setiap hambaNya yang berbuat ketulusan sambil mengusap kepalanya dengan kasih dan sayang. 

Tuhan Maha Baik, Tuhan itu Maha Penyayang. 

Dia mengetahui segala hal yang tidak pernah kita ketahui, sekecil apapun itu.

Menangislah jika memang hatimu tidak sanggup lagi menahan kepedihan. terkadang memang menangis dalam keheningan menghadap Tuhan adalah cara terbaik melepaskan kepedihan. 


Teruntuk kau yang tengah bersedih karena pengacuhan, perendahan orang lain. kau tahu, hakikatnya mereka yang mengacuhkan mungkin saja tengah dalam kondisi hati dan diri yang tidak baik, mungkin. kita harus melihat segala sesuatunya dari berbagai sisi, bukan? memang hal ini terlalu sakit untuk dirasakan. jika kau merasakan rasa sakit itu dan mempertanyakan mengapa? ingatlah kembali poin keberangkatan kamu berbuat baik. percayalah, segala kebaikan yang menyertakan Tuhan, akan dibalas oleh Tuhan dengan segala kebaikan juga. 

Tidak secara langsung memang, namun, suatu hari entah kapan. yakinlah bahwa kasih sayang Tuhan lebih besar dari bumi dan langit, sehingga keraguanmu dalam berbuat baik akan hilang tanpa kau sadari. 

Tetaplah semangat, tetaplah semangat untuk berbuat baik, menebar kebaikan karenaNya. 

Hanya Dia sebaik-baik penolong dan pelindung hambaNya. :) 

salam,
[Jakarta, 12 Maret 2017 | SF] 

Comments

Popular Posts