Puisi puisi Karyaku
Jiwa yang buta
Ketika ku berdiri di sisi sebuah lorong hitam
Terdengar tetesan air mengalir
Terdengar dauman kucing liar menemani langkah jiwa yang buta
Getar jantung menggema dalam dada
Menyesakkan dan melemahkan jiwa ku
Lorong gelap tanpa cahaya bersenandung pada diriku
Ku telusuri jalan itu,
Kucari dimana jiwa jiwa terpendam
Kucari dimana alam ruhku
Tak ingin tapak kaki ini mundur
Walau gelap gulita, aku tetap maju mencari
ruhku
Wahai Allah, Wahai Tuhanku
Dimanakah? Dimanakah ruhku berada?
Dimanakah jiwa ini ku tinggalkan?
Jiwaku
yang terinjak injak amarah
Jiwa buta ku yang tersembunyi dibalik kegelapan
Allah..
Bantu aku yang buta ini mencari jiwa yang
hilang
Kembalikan jiwa ku yang buta itu.
Kembalikanlah pada ku,
Agar aku bisa kembali keharibaanmu.
Jakarta, 3 november 2013
Salsabila Fitriana
Comments
Post a Comment